Kamis, 11 Desember 2008

Derita sang ilmuan penentang evolusi darwin

simak biografi penuh derita, dera dan percobaan pembunuhan di:
http://www.harunyah ya.com/indo/ m_riwayat. htm

Di media massa pemberitaan pro evolusi dan pro freemasonry sperti
reuters, dsb, Harun Yahya difitnah melakukan kegiatan utk mengeruk
keuntungan material pribadi. Sungguh tidak masuk akal, mengingat
segala karyanya dapat didownload gratis dari internet tanpa perlu
bayar, dan dia pernah menolak sogokkan uang besar dari Freemasonry
agar berhenti menulis buku.

Meruntuhkan Teori Evolusi, Harun Yahya Divonis Penjara

Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail

Senin, 26 Mei 2008

Untuk kesekian kalinya, Adnan Oktar alias Harun Yahya dipenjarakan.
Inilah penindasan para ilmuwan yang berani mengungkap kekeliruan
ilmiah teori evolusi

ImageHidayatullah. com--Penindasan terhadap para ilmuwan dan
intelektual yang berani mengungkap kekeliruan ilmiah teori evolusi
Darwin, dan berbagai sisi gelap teori itu tidak hanya berlaku di
Amerika Serikat. Untuk kesekian kalinya, Adnan Oktar, dengan nama pena
Harun Yahya, diganjar pengadilan Turki 3 tahun penjara, lantaran
mengemukakan kebenaran bahwa teori evolusi Darwin tidaklah ilmiah.

Sebelum ini, Harun Yahya sudah dipenjara beberapa kali. Ia pernah
dikurung di rumah sakit jiwa bersama para pasien penyakit jiwa
berbahaya. Di tempat itu, beliau dicoba untuk dibunuh beberapa kali.

Meski demikian, Harun Yahya tetap tidak bergeming membongkar kepalsuan
teori evolusi, beserta gerakan ideologis yang mendukungnya, termasuk
Freemasonry.

Pembunuhan Karakter

Sebagaimana diketahui, ilmuwan Muslim yang karyanya sudah merambah
dunia itu beberapa tahun terakhir ini mengagetkan dunia. Buku besar
Harun Yahya berjudul Atlas Penciptaan muncul di Eropa, dan mengagetkan
pihak berwenang di negara-negara seperti Perancis, Denmark, Austria,
dan Italia.

Tidak mampu menanggapi balik secara ilmiah dan intelektual, organisasi
dunia setinggi Dewan Eropa mengeluarkan resolusi yang melarang buku
Atlas Penciptaan dan pemikiran kritis semacamnya atas teori evolusi
diajarkan di sekolah-sekolah Eropa.

Lebih dari itu, tindakan penyusupan agen rahasia Freemasonry pun
dilakukan demi membungkam kegiatan Harun Yahya.

Bisa ditebak, media massa pro evolusi memanfaatkan peristiwa ini untuk
melakukan pembunuhan karakter Harun Yahya untuk kesekian kalinya
dengan berbagai tuduhan negatif, tak terkecuali situs rujukan seperti
wikipedia.

Menjawab putusan pengadilan ini, Harun Yahya menyampaikan pernyataan
penting dalam sebuah konferensi pers.

"Ini adalah sebuah kasus yang mungkin akan tercatat dalam sejarah.
Saya belum pernah mendengar, melihat atau membaca kasus yang penuh
tipu daya semacam ini. Namun kami masih menaruh rasa hormat yang
sepatutnya.

Kami menghormati sistem keadilan. Kami menghormati keputusan
pengadilan. Ada suatu kebaikan dalam segala hal. Keputusan itu telah
ditakdirkan dalam pandangan Allah sebelum para orang tua hakim itu
dilahirkan. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan hakim ketika
saatnya tiba. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan pengadilan yang
ada dalam takdir mereka. Tak seorang pun dapat menentukan untuk
dirinya sendiri, tidak pula membuat pernyataan apa pun sekehendaknya
sendiri. Setiap orang membuat pernyataan yang telah ditetapkan dalam
takdirnya. Mengapa ini terjadi dengan cara sedemikian itu? Sebab
kebaikan akan muncul dengan takdir itu terjadi, " ujarnya.

Harun Yahya menyebut pemenjaraan dirinya diibaratkan kasus Nabi Yusuf
AS. "Insya Allah, kami juga berada pada jalan Nabi Yusuf AS. Kami
berada pada jalan para nabi yang dirahmati. Kami menetapi sunnah
mereka yang agung. Insya Allah kami melakukan apa yang mendatangkan
kebaikan. Orang mukmin berada di jalan para nabi, dan di dalam
Al-Quran," katanya dikutip www.harunyahya. com